Rabu, 23 November 2011

fghfcjhhhj

free counters

Indonesia Krisis Identitas Nasional

Batik yang berasal dari Jawa, yaitu terdiri dari kata “amba” yang berarti menulis dan “titik”. Batik merupakan sebuah kata yang tidak asing lagi di dengar di telinga kita. Apabila mendengar kata batik terbayangkan baju batik yang terbiasa kita pakai dari SD hingga sekarang. Dan Batik, yang identik dengan pakaian tradisional Jawa dan juga digunakan pada semua kalangan masyrakat Indonesia baik dari Sabang sampai Merauke yang tua dan yang muda. Karena Batik warisan dari leluhur kita yang tak terpisahkan dengan budaya Indonesia yang kita dapatkan. Mulai dari zaman dahulu hingga zaman globalisasi yang sekarang batik sangatlah populer yang dapat diterima di kalangan masyrakat Indonesia ataupun masyrakat Internasional. Pembuatan batik pun tidak dibilang mudah, karena mebutuhkan ketelatenan untuk melukisnya dan ketelitian dalam memberikan warna pada motif – motif yang telah dibuat. Di setiap Daerah di Indonesia memiliki ciri motif tersendiri dalam pembuatan suatu helai kain batik. Sehingga Batik bisa dibilang memberikan makna yang sarat akan seni yang sesuai dengan budaya dari masing – masing daerah di tanah air.



Sehelai kain batik itu diibaratkan kupu – kupu yang senantiasa terbang dengan sayap indahnya menebarkan pesona kencantikan akan warna yang ia miliki , begitu juga dengan batik yang meiliki pesona kecantikan yang dikenal di dunia fashion Internasional.



Seperti halnya batik yang sudah terkenal di negara – negara Asia Tenggara yaitu Negara Malaysia , Thailand, India , Sri Lanka, Iran dan negara – negara lain. Batik yang suddah terkenal dari Pulau Jawa yang menggambarkan Kehidupan kerajaan di Jawa. Dan sebagai warga negara Indonesia merupakan kebanggaan tersendiri memilik suatu cirri kas yang sungguh cantik. Tetapi Apa yang kamu rasakan jika batik yang kita cintai mulai dari kita kecil dicuri oleh negara lain, diakui sebagai identitas negara lain.
Padahal batik tersebutlah yang membuat negara Indonesai lebih terkenal dan batik itulah yang membedakan kita dengan negara lain. Identitas berupa “ Menunjukkan sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri, golongan, kelompok, komunitas, atau negara sendiri, sedangkan kata Nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok yang lebih besar , yang diikat oleh kesamaan fisik. “ (Yasni, 2010 : 29) Identitas yang unik yang sudah memiliki hak paten tersebut telah diklaim negara tetangga kita yaitu Malaysia. Batik yang telah lama kita miliki kini berada di tangan lain yang secara tidak langsung mengambil warisan nenek moyang kita. Masyarakat Jawapun tidak terima akan hal tersebut.
Sebagai Masyarakat dan Pemerintah Indonesia yang mengetahui hal tersebut, kita seharusnya melindungi agar bati tidak di curi oleh negara lain. Seperti halnya:

  • Bangga apabila memakai baju batik dibandingkan memakai baju buatan luar negeri. Orang – orang luar negeri saja mau , kenapa kita tidak.





( http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1289289440349.35368.1473623262&type=3 )
Album tari Bali ini diambil dari gambar dari album facebook teman kami yang bernama : Andytha Putra

  • Memperkenalkan batik di saat ada acara seni daerah ataupun provinsi.




  • Untuk pemerintahan , mengadakan hari Batik Nasional agar seluruh masyrakat Indonesia menggunakan batik.

  • Membuat hak paten pada hak cipta batik.




(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkSejllFfcgZeAwEYw64-6Lewz6NNGpwt5aGnSCHIAGQu1Dm8M405XY5DZWfKA9J7CghC9qsSW9pfwq2EqNNb5MrefeR-WxoBNIy6iSrGNmC1egGfT_WFDVWGDPJ_ImvwH7hjaERJlsw4h/s320/index.jpeg)



Selain mempopulerkan batik, dalam kehidupan kami sebagai anak muda, generasi yang masih berjiwa baru dan mempunyai kecenderungan mengeksplorasi minat dan bakatnya. Cara mengeksplorasi sendiri bisa lewat kesenian contohnya menari, menyanyi, ataupun olahraga ataupun hobi hobi lainnya
Bisa kita amati keberadaan para anak muda untuk memilih tarian modern atau band menjadi sebuah trend yang diterima sebagian besar kalangan anak muda. Mereka lebih memilih trend modernisasi daripada mencoba atau mengenali kekayaan budaya Indonesia seperti tarian tradisional atau musik tradisional. Dalam kehidupan nyatanya, banyak remaja "gaul" sudah mengecap tarian tradisional sebagai tari kuno, Padahal tarian tradisional adalah asset Negara , dan sudah sepatutnya untuk para generasi Indonesia untuk ikut menjaga dan melestarikan. Para remaja “gaul” yang masih banyak mengikuti kebiasaan untuk memilih trend modernisasi yang berkembang pun hanya karena mereka merasa trend ini keren dsb Kebanyakan mereka hanya menjadi pengikut sebuah trend yang memang sedang banyak digandrungi anak muda.






http://www.facebook.com/photo.php?fbid=168384619916603&set=t.1847451837&type=3

Tari Cheerleader ini diambil dari gambar dari album facebook teman kami yang bernama : Chiwinda Viata





http://sma13smg.sch.id/v1/files/ModernDance2.jpg


Penari tari tradisional ini diambil dari foto kegiatan ekstrakulikuler tari tradisional sma13

Sebenarnya dengan beragam kekayaan tarian yang ada di Indonesia yang bilamana dikembangkan bisa cukup menjadi saingan berat tarian-tarian barat, misalnya: tari tari khas etnik daerah jawa seperti tari jaipong, tari topeng, bahkan tari bali yang mempunyai banyak peminat para turis saat berlibur di Indonesia, tari tari khas etnik daerah memang sungguh cantik, unik dan merupakan aset kekayaan tarian di Indonesia yang bisa menarik minat para turis yang tidak kalah dengan tarian tarian dari Negara barat.






http://www.facebook.com/media/set/?set=a.1289289440349.35368.1473623262&type=3 

Album tari Bali ini diambil dari gambar dari album facebook teman kami yang bernama : Andytha Putra














http://www.facebook.com/media/set/?set=a.2505509087440.2136223.1544426797&type=3

lbum tari Jawa ini diambil dari gambar dari album facebook teman kami yang bernama : Nungky Nugroho
Jadi sebagai anak muda Indonesia, kita sudah sepatutnya menghargai dan bangga dengan kebudayaan bangsa kita sendiri . Selain itu dengan menjadi generasi muda , meskipun globalisasi memang mempunyai peran yang banyak dalam keadaan sekarang ini, sebagai generasi Indonesia yang baik sebaiknya tidak terus terusan ber kecenderungan untuk mengikuti khas negara lain. Dengan menyadari sebagai generasi dari Negara Indonesia kita bisa berupaya dengan ikut melestarikan tarian tradisional daerah masing masing serta musik tradisional, dan apapun yang terkandung dalam kekayaan asset Indonesia. Itulah yang bisa membangun kita untuk selalu bangga menjadi generasi muda Indonesia
Karna bila kita terus terusan update akan globalisasi. Ini bisa berimbas akan masa depan generasi berikutnya yang tergerus akan globalisasi dan tentunya akan banyak ciri khas identitas nasional Indonesia yang akan terlupakan. Sehingga bisa saja di masa depan banyak anak-anak generasi muda Indonesia yang tidak mengenal kekhasan dan kebudayaan dari negaranya sendiri, dan hal ini lalu berujung pada suatu generasi yang tidak memiliki identitas (lost generation).

0 comments:

Poskan Komentar


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar